
IGD melayani keadaan darurat medis, baik kasus trauma maupun non-traumatis, termasuk resusitasi yang optimal dan profesional untuk mencegah kematian dan kecacatan penderita.
Ruang gawat darurat memprioritaskan kasus darurat dengan ruang gawat darurat palsu yang terpisah. Perawat dan Dokter dilatih dan disertifikasi dalam PPGD (Emergency First Care), ACLS (Advanced Cardiac Life Support), ATLS (Advanced Trauma Life Support), BHD (Basic Life Support), dan ECG. IGD HOSPITAL PRIMA INTI MEDIKA memiliki fasilitas yang lengkap dan terkalibrasi, antara lain:
- Pisahkan ruang triase dengan masing-masing petugas
- Ruang resusitasi dengan peralatan lengkap (emergency trolley lengkap dengan obat-obatan dan bahan medis)
- Lokasi ruang resusitasi dengan akses dekat ke Perawat dan pengawasan Dokter
- Defibrillator, ventilator, monitor samping tempat tidur, oksigen, dan pusat hisap
- Tempat tidur mobile (tempat tidur pasien bisa geser)
- Obat-obatan dan bahan medis tersedia di IGD, sehingga pasien dan keluarga tidak perlu pergi ke Instalasi Apotek dan pelayanan dapat segera diberikan
- Terdapat ruang isolasi standar dengan pintu masuk dan keluar tersendiri sehingga risiko penularan minimal
- Ada ruang bencana 4 tempat tidur
- Ada ruang aksi kecil dengan peralatan lengkap dan personel terlatih
- IGD memiliki ruang IGD kebidanan tersendiri, yaitu ruang PONEK (Pelayanan Kebidanan Neonatal Gawat Darurat Komprehensif) sebagai tempat pelayanan gawat darurat persalinan dan bayi baru lahir
- Ruang registrasi rawat inap yang terletak di ruang gawat darurat
- Akses ke ruang CT Scan, MRI dan X-ray terpisah dengan akses ke ruang perawatan
- Ada area khusus untuk parkir ambulans di dekat ruang gawat darurat
- Ada ruang dekontaminan di sebelah pintu masuk ruang gawat darurat
Ruang gawat darurat difasilitasi dengan AC, sistem elektronik dan online untuk administrasi, rekam medis, dan resep. Pintu masuk ambulans sendiri, tidak melalui pintu masuk mobil pengunjung (fast track), dibuka dengan sistem remote control oleh petugas keamanan ketika mendengar sirene sehingga ambulans bisa masuk tanpa mengambil tiket untuk mempercepat akses layanan ke IGD. Pintu masuk IGD dirancang dengan sensor otomatis (membuka – menutup) sehingga pasien dapat langsung masuk ke IGD untuk berobat tanpa harus membuka pintu terlebih dahulu. Kamar mayat difasilitasi dengan pintu keluarnya sendiri, sehingga ambulans dapat langsung masuk.